Kata Pembaca

Di antara soal yang membuat proses menulis tidak lepas adalah ketika sang penulis terbebani oleh pikiran tentang bagaimana pendapat pembaca atas tulisan dan atas penulisnya. Apakah tulisannya itu bagus, buruk, puitis, atau amburadul. Apakah sang penulis akan dianggap pintar, naif, unik, radikal, dan lainnya. Semangat macam ini, meski tidak selalu, bisa tidak sejalan dengan tujuan menulis untuk mengungkap kebenaran, seperti apapun kebenaran itu, seperti apapun dampak pengungkapan itu bagi sang penulis. Yang demikian juga bisa jadi pagar yang membatasi penulis untuk mengungkapkan segala pikirannya, yang tampak orisinal atau yang tidak. Jangan-jangan saya juga begitu.

Leave a comment